Minggu, 29 November 2009

Desa Bedulu yang berada di wilayah kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar, telah lama dikenal masyarakat luas. Kondisi ini tidak hanya disebabkan eksistensinya sebagai salah satu desa kuna di Bali, namun Bedulu juga dikenal karena memiliki potensi yang telah terbukti mengukir prestasi gemilang.
Bedulu dengan sumber daya manusia yang andal, memiliki kreatifitas tinggi dalam menghasilkan karya-karya berkualitas. Dengan semangat sebagai motivasi dalam menghasilkan karya optimal, masyarakat Bedulu telah menunjukan bukti nyata dalam berbagai bidang. Di sector seni tari misalnya, dapat dikemukakan warga Bedulu telah mampu menciptakan dan menggubah sejumlah tari yang fenomenal. Sebagai sebuah ilustrasi, tari kecak yang merupakan gubahan dan olah pengembangan merupakan karya para seniman desa ini. Tidak hanya dikenal luas sampai manca negara, tari kolosal ini juga telah tumbuh menjadi ikon Bali, sekaligus menjadi perintis seni pentas untuk usaha pariwisata nasional.
Selain terian kecak, Bedulu juga dikenal dengan tari legong yang telah melanglang beahan dunia di awal tahun 1950-an. Dengan gaya lelasemannya,
Legong Bedulu juga dikenal di berbagai kawasan di Bali, terbukti banyak pesanan pentas yang diterima sekeha legong Bedulu di jamannya itu.
Tidak hanya di sisi seni tari, dalam olah karya seni masyarakat Bedulu juga dipercaya membuat berbagai karya-karya monumental. Selain dipercaya mengerjakan kawasan Astana Giri Bangun serta anjungan Bali di kawasan Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, sejumlah lokasi yang dihiasi seni ukir Bali senantiasa hasil karya berkesenian warga Bedulu.
Denpasar sebagai pusat pemerintahan propinsi Bali yang dikenal dengan sejumlah tempat-tempat penting tak lepas dari sentuhan seni masyarakat Bedulu. Patung Caturmukanya yang menjadi trade mark kota Denpasar, merupakan hasil seniman Bedulu. Sekolah Tinggi Seni Indonesia yang berdampingan dengan Taman Budaya, pembangunannya juga tak luput dari peran seniman asal desa Bedulu.
Tidak hanya yang dikemukakan di atas, Bedulu juga dikenal dengan seni lukisnya, seni gerabahnya bahkan Bedulu juga menyimpan berbagai unsur seni, termasuk seni pentas, mulai yang klasik sampai drama modern.
Selain sumber daya manuisa, Bedulu juga sangat kaya dengan kekayaan sumber daya alamnya. Tidak hanya panorama indahnya, Bedulu sudah membuktikan potensi alamnya sehingga sempat dipilih sebagai pusat pemerintahan dari kerajaan besar di jamannya. Dipilihnya wilayah yang kini disebut desa Bedulu ini tentunya sudah didasari berbagai pertimbangan serta pemikliran sekala dan niskala.


Sumber Daya Alam.
Bedulu yang teletak di apit dua alur sungai besar di Bali –sungai Pakerisan dan Petani- memiliki kawasan yang cukup potensial. Selain kondisi pertaniannya sangat ditunjang dengan keberadaan kedua sungai yang memiliki kecuraman yang cukup eksotik, kedua sungai merupakan kekayaan terpendam yang menyimpan sejumlah potensi untuk dikembangkan.
Kehadiran dua sungai ini sudah terbukti dipilihnya kawasan sungai ini di masa silam. Hal ini dapat dibuktikan dengan peninggalan sejumlah peninggalan sejartah di sekitar sungai tersebut. Baik berupa peninggalan relief-relief sebagai bukti sejarah masa silam, di sekitar kawasan ini juga ditemukan sejumlah benda-benda kuna sebagai bukti dipilihnya kawasan Bedulu sebagai pusat aktifitas masyarakat kuna.
Kekayaan benda-benda sejarah ini tidak hanya di daerah aliran sungai (DAS), namun Bedulu dengan kekayaan sumber daya alamnya dikelilingi sejumlah penoinggalan masa silam, yang masih perlu dikembangkan.
Selain kawasan pura Gua Gajah yang berlokasi di sisi barat wilayah Bedulu dan kini menjadi kawasan wisata terdepan, di sisi selatan juga terdapat kawasan pura Yeh Pulu yang telah diganderung wisatawan manca negara.
Di sisi timur wulayah Bedulu juga memiliki sungai Pakerisan dengan rangkaian reliefnya. DAS Pakerisan yang sempat menarik perhatian badan dunia PBB ini telah dikunjungi sejumlah wisatawan. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Sedangkan di perbatasan wilayah bagian utaranya, Bedulu memiliki kantor Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Kantor yang sempat mewilayahi kawasan Nusa Tenggara Barat, Timur dan Timor-Timur ini, sebagi bukti kekayaan Bedulu dengan peninggalan sejarah.